Ketika pertama kali membaca email dari milis ars2ui rasanya hati ini sudah gak karuan. Apalagi melihat yang mem-posting. (pak) Goty. Oh my Good. Melihat nama beliau saja sudah stress, apalagi melihat judulnya.
Tanggal-tanggal terpenting mulai terlihat. Tertulis 23 Juni, 4 Juli, dan 18 Juli. Oops. Nanti dulu. 23 Juni dan 4 Juli. Berarti lebih maju dari yang telah ditentukan fakultas. terlebih lagi tanggalan ke dua, 4 Juli. "Ia" lebih maju seminggu!. Padahal saya sudah mencoba menegosiasikannya dengan bagian administrasi dengan segudang alasan agar penentuan tanggal tidak jauh dari jadwal yang telah ditentukan fakultas.
4 Juli, mengingatkan kepada hari kemerdekaan Amerika Serikat. Mungkinkah pada hari yang Insya Allah penuh berkah tersebut terjadi pula yang disebut kemerdekaan setidaknya bagi kami. Untuk saat ini, hanya Allah SWT yang tahu.
Bicara mengenai kemerdekaan. Menurut wikipedia, kata merdeka berarti (kata benda) saat di mana seseorang mendapatkan hak untuk mengendalikan dirinya sendiri tanpa campur tangan orang lain dan atau tidak bergantung pada orang lain lagi. Dari hal tersebut, kemerdekaan bisa berarti kebebasan dari hal yang menyiksa, mengekang, mengatur, dan menekan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Dalam hal ini bisakah tesis dianggap sebagai objek dalam hal tersebut. Semua tergantung pribadi dan kepentingan masing-masing.
Anyway. Untuk sekarang ini, kita harus berusaha menyusun kekuatan terbaik seperti pada saat paruh pertama (duh, kaya sepakbola aja). Apapun keputusannya, kita hanya bisa berdoa. Ya Allah, berikanlah hasil yang menurut Engkau terbaik untuk kami. Ya Allah, Engkau Maha mengetahui seluruh ilmu pengetahuan yang ada di langit dan di bumi, karena itu mudahkanlah kami dalam mengerjakannya. Berikanlah kemampuan kami untuk mengerjakan sebaik-baiknya sesuai kemampuan kami dan kelak jika tiba saatnya, mudahkanlah kami untuk menyampaikan apa yang terbaik dari kami, apa yang telah kami kerjakan dengan seluruh tenaga dan kemampuan kami sehingga orang-orang yang akan mendengar apa yang kami sampaikan mengerti apa isi dari penyampaian kami. Amin.
Gambarimasu. Ciayo. Semangat. Semangat. Dan Semangat.
Selasa, 13 Mei 2008
Ular yang dicintai
Apa julukan Inter Milan? I Nerazzurri pastinya yang langsung terlintas dikepala. Sekian lama Inter indentik dengan sebutan itu. Gara-gara warna kostumnya. Ya, dalam Bahasa Indonesia, nerazzurri berarti hitam biru.
Jika ditelaah, ternyata I Nerazzurri bukanlah satu-satunya julukan Inter. Masih ada julukan lain yaitu Il Biscione. Sebutan ini hadir dari maskot Inter. Kaitannya juga sangat erat dengan sejarah Kota Milan.
Di kota mode ini terdapat sebuah mitlogi menarik. Pada 1187, di Kota Milan terdapat seorang bangsawan bernama Eriprando Visconti. Suatu saat, dia harus bertempur untuk melawan Sereceno yang antiKristen.
Visconti menang. Hasilnya, dia membawa tujuh mahkota yang diserahkan ke Katedral Milan. Lambat laun, mahkota ini disimbolkan dalam bentuk ular. Inilah yang diartikan sebagai Il Biscione. Lambang kekuatan Kota Milan.
Versi lain mitologi Il Biscione juga ada. Dahulu kala, ada seorang pemimpin militer Kota Milan bernama Uberto Visconti. Dia juga harus bertempur melawan kaum antiKristen.Ceritanya, Uberto membunuh 1200 ular yang dilambangkan sebagai lawanya. Ujung-ujungnya tetap sama. Kekuatan Milan kembali dilambangkan sebagai Il Biscione. Inter lalu mengadopsi simbol itu. Dengan maskot Il Biscione, Inter serasa jadi wakil Milan. Klub yang merepresentasikan kekuatan Kota Milan.
(sumber: Hai Soccer Series: I Nerazzurri, Okt'04)
Jika ditelaah, ternyata I Nerazzurri bukanlah satu-satunya julukan Inter. Masih ada julukan lain yaitu Il Biscione. Sebutan ini hadir dari maskot Inter. Kaitannya juga sangat erat dengan sejarah Kota Milan.
Di kota mode ini terdapat sebuah mitlogi menarik. Pada 1187, di Kota Milan terdapat seorang bangsawan bernama Eriprando Visconti. Suatu saat, dia harus bertempur untuk melawan Sereceno yang antiKristen.
Visconti menang. Hasilnya, dia membawa tujuh mahkota yang diserahkan ke Katedral Milan. Lambat laun, mahkota ini disimbolkan dalam bentuk ular. Inilah yang diartikan sebagai Il Biscione. Lambang kekuatan Kota Milan.
Versi lain mitologi Il Biscione juga ada. Dahulu kala, ada seorang pemimpin militer Kota Milan bernama Uberto Visconti. Dia juga harus bertempur melawan kaum antiKristen.Ceritanya, Uberto membunuh 1200 ular yang dilambangkan sebagai lawanya. Ujung-ujungnya tetap sama. Kekuatan Milan kembali dilambangkan sebagai Il Biscione. Inter lalu mengadopsi simbol itu. Dengan maskot Il Biscione, Inter serasa jadi wakil Milan. Klub yang merepresentasikan kekuatan Kota Milan.
(sumber: Hai Soccer Series: I Nerazzurri, Okt'04)
Internazionale Milano
Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah grup terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.
Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yg ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yg sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yg lain dari biasa atau yg mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yg ikut menyeret beberapa klub besar italia yg terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Gelar ini membuat Inter dengan 15 kali juara di peringkat ketiga dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yg belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yg berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
(sumber: wikipedia)
Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Selama waktu perang, klub ini dipaksa untuk mengganti namanya menjadi Ambrosiana-Inter untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938, Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dan di tahun yang sama, mereka memenangkan trofi kelima mereka. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yg ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yg sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yg lain dari biasa atau yg mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yg ikut menyeret beberapa klub besar italia yg terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Gelar ini membuat Inter dengan 15 kali juara di peringkat ketiga dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yg belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yg berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
(sumber: wikipedia)
Mau Enteng JODOH? Singkirkan FOTO Diri
Anda masih melajang di usia yang matang? Sudah berbagai upaya dilakukan tapi tetap tak berhasil? Cara berikut mungkin bisa dicoba.
Satu masa di bulan Juli 2002, saya dihubungi seorang ibu. Ia memiliki dua anak, Tono (36) dan Tini (32) - keduanya bukan nama asli. Tono bisa dikatakan ganteng. Ahli komputer tamatan institut teknologi terkenal ini, telah bekerja di perusahaan swasta dengan posisi yang cukup baik. Nah, apa lagi yang dirisaukan oleh sang bunda? Hmm...ternyata ini dia. Putra kesayangannya masih membujang!
Okelah, sang bunda masih mengerti karena sebagai calon kepala keluarga tentu banyak hal yang mesti dipikirkan. Hanya saja, yang membuat gundah, Tini yang kariernya tidak bermasalah dan cukup cantik pun ternyata masih men-jomblo ria. "Apa tidak laku ya si Tini?" batin sang ibu.
Singkat cerita, ia minta tolong ke saya agar kedua anaknya cepat-cepat memperoleh jodoh. Apalagi jika kemudian dikaruniai anak, wah betapa senang calon nenek ini.
Merujuk buku Easy to Use Feng Shui for Love karangan Lilliantoo, seorang pakar feng shui Malaysia, saya pun memberi kiat-kiat agar janur melengkung bisa segera menghias rumah si ibu.
Alhamdullilah, saran saya ternyata berbuah juga. Dua-duanya dapat jodoh!
Perhatikan Sisi Barat Daya
Begitulah, feng shui ternyata tidak saja membahas tata letak rumah atau kantor. Ilmu kuno dari Cina ini bisa dimanfaatkan pula untuk perjodohan.
Feng shui (dialek Mandarin) atau Hong shui (dialek Hokkian) memiliki arti angin dan air. Prinsip dasar pengetahuan tata letak yang telah berusia 3.000 tahun ini percaya bahwa di sekitar kita ada energi (chi) yin dan yang. Yin cenderung membawa sifat negatif seperti wanita, bulan, warna redup, dan suasana sepi. Sebaliknya, yang cenderung membawa sifat positif, semisal pria, matahari, warna cerah, dan suasana ramai. Yang perlu diperhatikan, keduanya harus berada dalam posisi seimbang. Jangan sampai salah satu unsur dominan atas lainnya.
Mari kita ambil contoh kamar seorang wanita. Jika kamarnya terlalu redup, warna dominannya biru (dinding, seprei dan sarung bantal, karpet, hordeng), lalu ada foto atau lukisan diri di dinding dalam ukuran besar atau kecil, maka sesuai prinsip feng shui perjodohan, kamar seperti itu terasa terlalu yin. Tidak heran kalau si gadis lebih menyukai hidup sendiri alias melajang.
Bagaimana dengan kamar pria? Bila ia memajang poster tokoh idolanya, misal Alessandro Del Piero, atau miniatur mobil atau motor, lalu di dindingnya bergantung gitar, raket, atau sepatu bola, plus pencahayaan yang terang benderang dan warna dinding ngejreng, energi yang mendominasi kamar itu. Tak heran bila ia menyukai kehidupan yang "aktif", alias akan terus bujangan. Kalaupun memiliki teman wanita, jalan menuju ke pelaminan terasa seperti mendaki Puncak Everest.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi suasana yang tidak seimbang tadi?
Mulailah dengan menata ulang letak tempat tidur sang dara. Pencahayaan pun harus dikoreksi. Ubahlah kamar yang redup tadi menjadi sedikit cerah. Sesekali bunyikan musik romantis. Pada dinding arah barat daya beri akses warna pink atau merah yang lembut.
Singkirkan untuk sementara foto diri penghuni kamar yang tergantung di dinding. Ganti dengan poster atau lukisan siapa saja, bintang film pun oke. Yang penting jangan seorang diri, lebih baik sepasang pria-wanita yang sedang memadu janji. Lihat pula, apa di kamar itu tergantung lukisan yang mengandung unsur air (sungai, air terjun, air mancur). Jika iya, pindahkan ke ruang tamu atau ruang makan. Ini tidak berlaku untuk si lajang saja, tapi juga bagi mereka yang sudah berumah tangga. Mengapa? Alih-alih memperindah kamar, lukisan semacam itu menurut feng shui bisa mendatangkan musibah. Bisa dirampok atau ehem ... suami lari ke pelukan wanita lain.
Pada sisi barat daya bisa diberi hiasan petasan dari plastik atau kertas berwama merah marun yang menggambarkan suasana pesta. Bisa pula ditambahkan sepasang lentera merah seukuran bola tenis atau bola kaki. Kalau bisa, pada lentera tadi diberi biasan huruf Kanji berwarna kuning double happiness (shuang-xi). Ini bukan klenik, lo, tapi simbol untuk menuju perkawinan. Sampai sekarang, huruf yang sama sering dipakai sebagai latar belakang pelaminan pengantin Cina tradisional.
Sedangkan lentera merah berarti kegembiraan. Inilah sebabnya mengapa setiap menjelang Imlek, warna ini dominan sekali.
Mengapa arah barat daya?
Menurut feng shui, tiap sisi utara-selatan-barat-timur, dan sisi-sisi di antaranya memiliki peran dan arti tersendiri. Nah, sisi barat daya mewakili sisi pernikahan dan kesuburan. Pada feng shui perjodohan, sisi inilah yang harus diaktifkan.
Dapat Tapi Protes
Sampai saat ini saya sudah menangani 15 lajang (baik pria atau wanita) berdasarkan feng shui perjodohan. Yang telah berhasil menikah tujuh orang. Tapi semua itu berkat Yang di Atas, feng shui perjodohan hanyalah sarana.
Si gadis atau perjaka yang kamarnya sudah dirombak tak lupa harus banyak berdoa. Soal waktu terkabulnya, tergantung. Ada yang tujuh bulan, satu tahun, 1,5 tahun, bahkan ada pula yang 2,5 tahun.
Satu hal yang tak boleh terlupakan, jangan memasang cermin di samping tempat tidur. Bayangan yang bersangkutan akan terhihat di dalam cermin pada saat tidur. Sebaiknya dipindahkan ke dinding di belakang kepala. Cermin dalam feng shui merupakan sarana untuk mengubah shar chi (chi pembunuh) menjadi sheng chi (chi menguntungkan) Dengan catatan, meletakkannya tepat dan benar. Pada kasus cermin di samping tempat tidur bisa berakibat buruk. Tak jarang pasangan suami-istri penghuni kamar itu cekcok, yang berujung perceraian.
O, ya, jangan iseng-iseng dengan feng shui perjodohan ini. "Hitung-hitungan"-nya harus diterapkan pada orang yang siap menikah. Suatu hari saya dimintai tolong oleh Tiwuk (sebut saja begitu), gadis manis yang sedang kebingungan memilih pacar. Tiwuk memiliki banyak teman, mulai dari teman sekerja, teman lain pulau, bahkan ada yang lain negara. Ia kebingungan memilih mana yang cocok buatnya.
Saya pun memasangkan atribut feng shui perjodohan. Lima bulan kemudian saya memperoleh telepon darinya. Nadanya sedih, karena itu saya agak kaget. "Saya sudah hampir menikah, tapi gagal. Ia kemudian bercerita, tadinya semua keluarga sudah setuju ia akan diboyong pria bule. Paspor pun sudah dibuat, dan ia sedang mengurus visa. Sayang, adiknya yang sekamar tidak setuju kakaknya diboyong keluar negeri.
Tapi apa karena adiknya tidak setuju lalu gagal? Ternyata tidak. Selidik punya selidik, atribut-atribut feng shui sudah dipindah-pindahkan letaknya sehingga tidak seperti yang saya anjurkan lagi. Ya, mau bilang apa lagi. Belum jodohnya ‘kali.
Di lain pihak, selang tujuh bulan kemudian, ibu dua anak tadi sempat menelepon saya kembali untuk memberitakan bahwa kedua anaknya dapat jodoh. Dalam ceritanya, Tini memperoleh calon suami dokter seperti yang dicita-citakan. "Tapi dia dokter tamatan universitas swasta. Saya maunya alumnus UI," katanya di ujung telepon seberang sana.
Aduh lbu, sudah bagus dapat menantu, ee ... Ia pakai milih segala. Memang ada jaminan kalau dari UI rumah tangganya pasti harmonis?
(sumber: My Father's Article - Intisari 2004)
Satu masa di bulan Juli 2002, saya dihubungi seorang ibu. Ia memiliki dua anak, Tono (36) dan Tini (32) - keduanya bukan nama asli. Tono bisa dikatakan ganteng. Ahli komputer tamatan institut teknologi terkenal ini, telah bekerja di perusahaan swasta dengan posisi yang cukup baik. Nah, apa lagi yang dirisaukan oleh sang bunda? Hmm...ternyata ini dia. Putra kesayangannya masih membujang!
Okelah, sang bunda masih mengerti karena sebagai calon kepala keluarga tentu banyak hal yang mesti dipikirkan. Hanya saja, yang membuat gundah, Tini yang kariernya tidak bermasalah dan cukup cantik pun ternyata masih men-jomblo ria. "Apa tidak laku ya si Tini?" batin sang ibu.
Singkat cerita, ia minta tolong ke saya agar kedua anaknya cepat-cepat memperoleh jodoh. Apalagi jika kemudian dikaruniai anak, wah betapa senang calon nenek ini.
Merujuk buku Easy to Use Feng Shui for Love karangan Lilliantoo, seorang pakar feng shui Malaysia, saya pun memberi kiat-kiat agar janur melengkung bisa segera menghias rumah si ibu.
Alhamdullilah, saran saya ternyata berbuah juga. Dua-duanya dapat jodoh!
Perhatikan Sisi Barat Daya
Begitulah, feng shui ternyata tidak saja membahas tata letak rumah atau kantor. Ilmu kuno dari Cina ini bisa dimanfaatkan pula untuk perjodohan.
Feng shui (dialek Mandarin) atau Hong shui (dialek Hokkian) memiliki arti angin dan air. Prinsip dasar pengetahuan tata letak yang telah berusia 3.000 tahun ini percaya bahwa di sekitar kita ada energi (chi) yin dan yang. Yin cenderung membawa sifat negatif seperti wanita, bulan, warna redup, dan suasana sepi. Sebaliknya, yang cenderung membawa sifat positif, semisal pria, matahari, warna cerah, dan suasana ramai. Yang perlu diperhatikan, keduanya harus berada dalam posisi seimbang. Jangan sampai salah satu unsur dominan atas lainnya.
Mari kita ambil contoh kamar seorang wanita. Jika kamarnya terlalu redup, warna dominannya biru (dinding, seprei dan sarung bantal, karpet, hordeng), lalu ada foto atau lukisan diri di dinding dalam ukuran besar atau kecil, maka sesuai prinsip feng shui perjodohan, kamar seperti itu terasa terlalu yin. Tidak heran kalau si gadis lebih menyukai hidup sendiri alias melajang.
Bagaimana dengan kamar pria? Bila ia memajang poster tokoh idolanya, misal Alessandro Del Piero, atau miniatur mobil atau motor, lalu di dindingnya bergantung gitar, raket, atau sepatu bola, plus pencahayaan yang terang benderang dan warna dinding ngejreng, energi yang mendominasi kamar itu. Tak heran bila ia menyukai kehidupan yang "aktif", alias akan terus bujangan. Kalaupun memiliki teman wanita, jalan menuju ke pelaminan terasa seperti mendaki Puncak Everest.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi suasana yang tidak seimbang tadi?
Mulailah dengan menata ulang letak tempat tidur sang dara. Pencahayaan pun harus dikoreksi. Ubahlah kamar yang redup tadi menjadi sedikit cerah. Sesekali bunyikan musik romantis. Pada dinding arah barat daya beri akses warna pink atau merah yang lembut.
Singkirkan untuk sementara foto diri penghuni kamar yang tergantung di dinding. Ganti dengan poster atau lukisan siapa saja, bintang film pun oke. Yang penting jangan seorang diri, lebih baik sepasang pria-wanita yang sedang memadu janji. Lihat pula, apa di kamar itu tergantung lukisan yang mengandung unsur air (sungai, air terjun, air mancur). Jika iya, pindahkan ke ruang tamu atau ruang makan. Ini tidak berlaku untuk si lajang saja, tapi juga bagi mereka yang sudah berumah tangga. Mengapa? Alih-alih memperindah kamar, lukisan semacam itu menurut feng shui bisa mendatangkan musibah. Bisa dirampok atau ehem ... suami lari ke pelukan wanita lain.
Pada sisi barat daya bisa diberi hiasan petasan dari plastik atau kertas berwama merah marun yang menggambarkan suasana pesta. Bisa pula ditambahkan sepasang lentera merah seukuran bola tenis atau bola kaki. Kalau bisa, pada lentera tadi diberi biasan huruf Kanji berwarna kuning double happiness (shuang-xi). Ini bukan klenik, lo, tapi simbol untuk menuju perkawinan. Sampai sekarang, huruf yang sama sering dipakai sebagai latar belakang pelaminan pengantin Cina tradisional.
Sedangkan lentera merah berarti kegembiraan. Inilah sebabnya mengapa setiap menjelang Imlek, warna ini dominan sekali.
Mengapa arah barat daya?
Menurut feng shui, tiap sisi utara-selatan-barat-timur, dan sisi-sisi di antaranya memiliki peran dan arti tersendiri. Nah, sisi barat daya mewakili sisi pernikahan dan kesuburan. Pada feng shui perjodohan, sisi inilah yang harus diaktifkan.
Dapat Tapi Protes
Sampai saat ini saya sudah menangani 15 lajang (baik pria atau wanita) berdasarkan feng shui perjodohan. Yang telah berhasil menikah tujuh orang. Tapi semua itu berkat Yang di Atas, feng shui perjodohan hanyalah sarana.
Si gadis atau perjaka yang kamarnya sudah dirombak tak lupa harus banyak berdoa. Soal waktu terkabulnya, tergantung. Ada yang tujuh bulan, satu tahun, 1,5 tahun, bahkan ada pula yang 2,5 tahun.
Satu hal yang tak boleh terlupakan, jangan memasang cermin di samping tempat tidur. Bayangan yang bersangkutan akan terhihat di dalam cermin pada saat tidur. Sebaiknya dipindahkan ke dinding di belakang kepala. Cermin dalam feng shui merupakan sarana untuk mengubah shar chi (chi pembunuh) menjadi sheng chi (chi menguntungkan) Dengan catatan, meletakkannya tepat dan benar. Pada kasus cermin di samping tempat tidur bisa berakibat buruk. Tak jarang pasangan suami-istri penghuni kamar itu cekcok, yang berujung perceraian.
O, ya, jangan iseng-iseng dengan feng shui perjodohan ini. "Hitung-hitungan"-nya harus diterapkan pada orang yang siap menikah. Suatu hari saya dimintai tolong oleh Tiwuk (sebut saja begitu), gadis manis yang sedang kebingungan memilih pacar. Tiwuk memiliki banyak teman, mulai dari teman sekerja, teman lain pulau, bahkan ada yang lain negara. Ia kebingungan memilih mana yang cocok buatnya.
Saya pun memasangkan atribut feng shui perjodohan. Lima bulan kemudian saya memperoleh telepon darinya. Nadanya sedih, karena itu saya agak kaget. "Saya sudah hampir menikah, tapi gagal. Ia kemudian bercerita, tadinya semua keluarga sudah setuju ia akan diboyong pria bule. Paspor pun sudah dibuat, dan ia sedang mengurus visa. Sayang, adiknya yang sekamar tidak setuju kakaknya diboyong keluar negeri.
Tapi apa karena adiknya tidak setuju lalu gagal? Ternyata tidak. Selidik punya selidik, atribut-atribut feng shui sudah dipindah-pindahkan letaknya sehingga tidak seperti yang saya anjurkan lagi. Ya, mau bilang apa lagi. Belum jodohnya ‘kali.
Di lain pihak, selang tujuh bulan kemudian, ibu dua anak tadi sempat menelepon saya kembali untuk memberitakan bahwa kedua anaknya dapat jodoh. Dalam ceritanya, Tini memperoleh calon suami dokter seperti yang dicita-citakan. "Tapi dia dokter tamatan universitas swasta. Saya maunya alumnus UI," katanya di ujung telepon seberang sana.
Aduh lbu, sudah bagus dapat menantu, ee ... Ia pakai milih segala. Memang ada jaminan kalau dari UI rumah tangganya pasti harmonis?
(sumber: My Father's Article - Intisari 2004)
La beneamata: yang tercinta
La beneamata artinya yang tercinta. Julukan ini hadir karena kecintaan tifosi kepada Inter Milan. Sebutan ini meluncur setiap hendak menyebut inter. Lambat laun jadi tersebar sehingga pantas jadi julukan lain bagi Inter.
(sumber: Hai Soccer Series: I Nerazzurri. Okt'04)
(sumber: Hai Soccer Series: I Nerazzurri. Okt'04)
Langganan:
Postingan (Atom)